Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan

Prabowo Sosok Yang Dinantikan Untuk Perubahan Indonesia

 π™‹π™π˜Όπ˜½π™Šπ™’π™Š π™Žπ™Šπ™Žπ™Šπ™† π™‹π™€π™ˆπ™„π™ˆπ™‹π™„π™‰ π™”π˜Όπ™‰π™‚ π˜Ώπ™„π™‰π˜Όπ™‰π™π™„π™†π˜Όπ™‰ 𝙐𝙉𝙏𝙐𝙆 π™‹π™€π™π™π˜½π˜Όπ™ƒπ˜Όπ™‰ π™„π™‰π˜Ώπ™Šπ™‰π™€π™Žπ™„π˜Ό. 

Magelang (9/3/2025) - Ramalan Jayabaya adalah ramalan yang terkenal dari Prabu Jayabaya, raja Kerajaan Kediri (abad ke-12), yang dipercaya banyak orang masih relevan hingga sekarang. 


Beberapa istilah yang sering dikaitkan dengan ramalan Jayabaya adalah "Kolotidho", "Goro-goro", dan prediksi tentang masa depan Nusantara.


"Kolotidho" dalam ramalan Jayabaya merujuk pada masa ketika banyak orang tua (kolot) berperilaku tidak baik atau kehilangan moralitas (tidho = tidur/tidak sadar). Artinya, di zaman ini, orang-orang yang seharusnya menjadi panutan justru berbuat tidak benar. 


Dalam konteks sekarang, ini bisa diartikan sebagai para pemimpin, orang tua, atau tokoh masyarakat yang justru korup, tidak peduli pada rakyat, dan lebih mementingkan kepentingan pribadi.


Dalam budaya Jawa, "Goro-goro" adalah istilah yang sering muncul dalam wayang kulit, menggambarkan situasi kacau sebelum datangnya perubahan besar. 


Dalam ramalan Jayabaya, goro-goro bisa diartikan sebagai masa-masa yang penuh dengan kekacauan, konflik sosial, dan ketidakstabilan politik, sebelum hadirnya pemimpin yang bijaksana atau "Ratu Adil."


Ramalan Jayabaya tentang Zaman Sekarang, Beberapa bagian dari ramalan Jayabaya sering dikaitkan dengan kondisi zaman sekarang. Contohnya, "Mbesuk yen wis ana kreta tanpa jaran" → Zaman di mana kendaraan berjalan tanpa kuda yaitu (mobil, motor, kereta listrik).


"Pasar ilang kumandange" → Pasar kehilangan suara riuhnya, sering dikaitkan dengan perdagangan online atau perubahan ekonomi.


"Bumi pertiwi bakal dipun jajah maneh" → Nusantara akan dijajah lagi, bukan secara fisik, tapi secara ekonomi dan budaya. Pengaruh barat budaya barat. 


Kalau kita kaitkan dengan ramalan Jayabaya, kondisi Indonesia saat ini bisa dibilang berada dalam fase "Goro-goro"  Fase zaman penuh kekacauan dan ketidakadilan sebelum datangnya pemimpin bijaksana atau "Ratu Adil."


Ada Beberapa tanda-tanda  yang disebut dalam ramalan dan banyak kecocokan dengan situasi sekarang antara lain, yang disebut "Zaman Edan" Jayabaya meramalkan bahwa akan datang zaman "edan," di mana kejujuran sulit ditemukan, orang baik justru hidup susah, dan yang tidak bermoral justru malah mendapatkan yang sebaliknya. 


Dan anehnya Banyak orang yang terpaksa ikut arus demi bertahan hidup karena jika tetap jujur, malah bisa hancur dan kelaparan. Kondisi ini sangat relevan dengan maraknya korupsi, nepotisme, serta ketimpangan sosial di Indonesia.


Kepercayaan terhadap pemimpin merosot, banyak kebijakan yang lebih menguntungkan elit daripada rakyat kecil. Banyak bencana alam dan perubahan lingkungan yang makin parah.


Satu pertanyaan , Apakah Akan Ada "Ratu Adil"? Jayabaya meramalkan bahwa setelah masa "Goro-goro," akan muncul pemimpin yang disebut "Ratu Adil", seseorang yang akan membawa keadilan dan kemakmuran bagi rakyat.


Namun, kapan dan siapa sosok ini masih menjadi tanda tanya. Apakah benar-benar seorang pemimpin atau justru kesadaran kolektif rakyat yang akhirnya bangkit melawan sistem yang korup?


Saat ini banyak rakyat yang menaruh harapan pada Prabowo sebagai pemimpin yang bisa membawa perubahan dan menegakkan keadilan, apalagi dengan citranya sebagai sosok tegas dan nasionalis. 


Kalau dikaitkan dengan ramalan Jayabaya, ada kemungkinan bahwa Prabowo dianggap sebagai calon Ratu Adil, sosok yang diharapkan bisa mengakhiri Goro-goro dan membawa Indonesia ke zaman yang lebih baik.


Tapi tantangannya tentu tidak mudah. Seperti yang kita lihat di masa lalu, banyak pemimpin yang awalnya dijanjikan sebagai pembawa perubahan, tetapi akhirnya terjebak dalam sistem yang sudah korup.


Sekarang pertanyaannya, apakah Prabowo benar-benar bisa mewujudkan harapan rakyat, atau justru akan menghadapi kendala besar dari sistem yang ada?


Kalau dikaitkan dengan kondisi Indonesia sekarang, Banyak orang percaya bahwa kita sedang dalam masa Goro-goro, masa penuh kekacauan dan ketidakadilan.


Muncul harapan bahwa akan ada kebangkitan spiritual dan kesadaran rakyat, yang bisa memunculkan sosok pemimpin sejati atau Ratu Adil.


Apakah Prabowo bisa menjadi sosok yang dinanti dalam ramalan ini? Ataukah perubahan sejati harus datang dari kebangkitan rakyat sendiri? Mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang. Salam Nalar, akal waras. Merdeka.