Tampilkan postingan dengan label petani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label petani. Tampilkan semua postingan

Saatnya Memberi Sorotan Layak untuk Petani, Buruh, dan Nelayan

Gambar: Ilustrsi Petani

Suwarakita.com, (9/4/2025) - Setiap kali kita membuka gawai dan berselancar di media sosial, yang muncul mayoritas adalah kabar tentang orang-orang hebat: tokoh sukses, selebritas, pengusaha muda, atau pejabat publik. Jarang sekali kita disuguhi informasi tentang petani, buruh, dan nelayan—tiga pilar penting dalam kehidupan bangsa. Seolah-olah peran mereka tidak cukup layak untuk diberitakan, apalagi diapresiasi.

Padahal, tanpa petani, kita tidak bisa makan nasi. Tanpa buruh, roda industri tak akan berputar. Tanpa nelayan, kita kehilangan sumber protein laut yang penting. Mereka adalah tulang punggung ekonomi kerakyatan. Namun dalam hiruk-pikuk informasi hari ini, suara mereka tenggelam.

Minimnya sorotan media terhadap petani, buruh, dan nelayan bukan berarti mereka tidak memiliki kisah inspiratif. Justru sebaliknya, banyak di antara mereka yang bekerja keras dengan segala keterbatasan demi menghidupi keluarga dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa. Sayangnya, perjuangan itu jarang diangkat menjadi narasi publik yang membanggakan.

Mereka menghadapi berbagai tantangan berat: keterbatasan modal, akses pasar yang terbatas, perubahan iklim, dan fluktuasi harga yang seringkali tak menentu. Belum lagi kebijakan yang tidak berpihak, serta sistem distribusi yang merugikan posisi mereka sebagai produsen utama.

Maka, sudah waktunya media dan masyarakat mengubah cara pandang. Mari beri ruang lebih besar bagi berita tentang mereka. Sorotan positif bisa memberi dampak besar, tidak hanya membangkitkan semangat, tetapi juga mendorong kebijakan yang lebih adil.

Media sosial, blog, dan media online memiliki peran strategis dalam mengangkat suara mereka. Kisah petani yang berhasil mengembangkan pertanian organik, buruh yang gigih memperjuangkan haknya, atau nelayan yang berinovasi dengan teknologi ramah lingkungan—semua layak untuk diangkat dan dibanggakan.

Karena sejatinya, yang hebat bukan hanya mereka yang tampil di layar kaca atau headline berita. Petani, buruh, dan nelayan adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang setiap harinya memastikan kita tetap bisa makan, bekerja, dan hidup. (MSar)