Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan

Menag : Lakukan Upaya Loby, kuota Petugas haji Th 2025 untuk Indonesia Berkurang.

Gambar : Menag Nazarudin, dilansir dari Kompas.com

Jamaah haji Indonesia lebih baik dilayani oleh petugas haji yang berasal dari Indobesia, kata Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. 

Nasaruddin, juga meminta agar pemerintah Arab Saudi memberi tambahan kuota haji untuk Indonesia. Bertempat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025). 

"Iya, sementara kita lobi bagaimana supaya Saudi Arabia memberikan satu kebijakan khusus kepada Indonesia untuk bisa memberikan kuota tambahan pendamping petugas jemaah haji" Jelasnya. 

Lebih lanjut penjelasannya, lebih baik orang Indonesia melayani jemaah haji Indonesia daripada petugas-petugas hajinya Saudi Arabia. 

"Jemaah haji Indonesia mayoritas tidak bisa Bahasa Arab, ini jadi kendala dalam berkonunikasi, maka kalau petugas hajinya juga orang Indonesia acara kegiatan hajinya lancar." Kata Nasaruddin 

Bila ada jemaah haji Indonesia yang tersesat ataupun sakit, mereka tidak kesulitan dalam berkomunikasi bila petugas hajinya juga warga Indonesia. 

orang Arab enggak bisa Bahasa Indonesia, orang Indonesia enggak bisa Bahasa Arab, jika ada jamaah haji Indonesia yang sakit, dan tersesat,jadi lambat penanganannya," ujar Nasaruddin.

"Nah, kami minta kepada pemerintah Saudi Arabia kemarin supaya diberikan kuota tambahan demi untuk membantu juga petugas haji Saudi Arabia," katanya lagi.

Ketika ada pertanyaan apakah pemerintah Arab Saudi sudah memberikan sinyal, soal penambahan kuota petugas haji dari Indonesia, Nazarudin menjawab, ya mudah mudahan segera ada tindak lanjut, kita tetap terus berupaya. 

Insya Allah dalam waktu dekat ini kita Kementerian Agama juga akan ke Saudi Arabia untuk mengecek semua persiapan, sekarang kita sudah melakukan lobby-lobby kita. 

Di tahun 2025 ini Indonesia mendapat jatah kuota haji 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. untuk kuota petugas haji 2025 hanya 2.210 orang. Padahal pada 2024 lalu, petugas haji Indonesia mencapai 4.200 petugas.(Sumber :Kompas.com - Editor MSar) 

Keistimewaan Mengikuti Kultum Setelah Salat Subuh di Bulan Ramadhan

Keistimewaan Mengikuti Kultum Setelah Salat Subuh di Bulan Ramadhan

Suwarakita], [8/3/2025] – Bulan Ramadhan menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah. Salah satu tradisi yang banyak dilakukan di berbagai masjid adalah kultum (kuliah tujuh menit) setelah salat Subuh berjamaah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang menambah ilmu agama, tetapi juga mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

Di berbagai daerah, kultum Subuh menjadi agenda rutin selama Ramadhan. Setelah menunaikan salat Subuh berjamaah, jamaah tetap bertahan di masjid untuk mendengarkan ceramah singkat dari ustaz atau tokoh agama setempat. Materi yang disampaikan beragam, mulai dari keutamaan puasa, ibadah di bulan Ramadhan, hingga nilai-nilai kehidupan yang dapat diterapkan 

Kultum setelah Subuh sangat bermanfaat, terutama karena disampaikan dalam waktu singkat tetapi penuh makna. Ini menjadi cara efektif untuk memperdalam pemahaman agama di tengah kesibukan sehari-hari," ujar Ustaz [Nama Ustaz], salah satu penceramah di Masjid [Nama Masjid].

Selain sebagai sarana menambah ilmu, kultum Subuh juga memberikan keberkahan tersendiri. Waktu Subuh merupakan salah satu waktu yang penuh rahmat, dan memanfaatkannya untuk menuntut ilmu akan membawa banyak kebaikan. Banyak jamaah mengaku merasakan ketenangan dan semangat lebih dalam menjalani hari setelah mengikuti kultum.

"Setelah mendengar kultum, hati jadi lebih tenang dan termotivasi untuk menjalani puasa dengan lebih baik. Suasana masjid juga terasa lebih hidup," kata [Nama Jamaah], seorang warga yang rutin mengikuti kultum Subuh di bulan Ramadhan.

Dengan berbagai manfaatnya, diharapkan tradisi kultum setelah salat Subuh ini dapat terus lestari dan menjadi bagian dari budaya Ramadhan di tengah masyarakat. Selain meningkatkan keimanan, kegiatan ini juga memperkuat tali silaturahmi antarjamaah, menciptakan lingkungan yang lebih religius, serta menambah keberkahan di bulan suci Ramadhan.