Opini Publik : "Bayar, Bayar, Bayar! Negeri Ini Tak Ada yang Gratis?"

Gambar : Keluarga Besar Kantor Hukum Hide Law Associate, Surakarta

SuaRakyat - Dalam beberapa hari terakhir, kata “Bayar, bayar, bayar!” menjadi viral di media sosial, mencerminkan realitas yang dirasakan banyak orang: hidup di negeri ini serasa harus selalu membayar, tak ada yang gratis. 

Mulai dari kebutuhan dasar hingga layanan publik, semuanya berbayar, sering kali tanpa kejelasan manfaat yang sepadan, itu fakta nyata, dan tidak kita pungkiri, mana ada yang gratis. 

Namun, apakah sekadar mengeluh dan berdebat bisa mengubah keadaan? Apakah saling mencela akan membawa solusi? Jika terus-menerus terpaku pada debat tanpa tindakan, maka perubahan hanya akan menjadi mimpi.

Kita butuh lebih dari sekadar kritik; kita butuh aksi nyata! Mulai dari yang kecil: membangun kesadaran, mendukung kebijakan yang benar, dan menolak ketidakadilan dengan cara yang konstruktif. 

Kita harus mulai berpikir yang rasio Jangan terjebak dalam fanatisme memuja muja terhadap tokoh tertentu, karena perubahan sejati itu terlahir dari kesadaran kolektif, bukan dari kultus individu.

Negeri ini mungkin terasa mahal, tetapi jika kita semua bergerak dengan kesadaran dan kepedulian, setidaknya masih ada harapan bahwa keadilan dan kesejahteraan tidak hanya menjadi hak bagi segelintir orang. Mari bertindak, bukan sekadar berdebat! Salam Nalar Akal Waras. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Add Comments


EmoticonEmoticon